(Vibiznews – Commodity) Harga Emas bergerak turun pada hari Jumat (09/02) di sesi AS di terkena penguatan dolar AS dan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga global membebani harga. Rebound bursa Wall Street juga menekan emas.
Harga emas spot LLG bergerak turun 0,24 persen pada $ 1,313.85 per ons. Harga menyentuh level terendah sejak 4 Januari di $ 1,306.81 pada hari Kamis.
Spot emas turun 1 persen dalam sepekan dan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut karena pemulihan dolar.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, telah meningkat lebih dari 1 persen sejauh minggu ini, yang terbaik sejak pekan yang berakhir 27 Oktober 2017.
Emas berjangka A.S. turun 0,27 persen pada $ 1,315.50 per ons.
Saham Asia jatuh pada hari Jumat setelah saham Wall Street mengalami penurunan besar lainnya di tengah kekhawatiran kenaikan imbal hasil obligasi, sementara aset yang dirasakan seperti yen dan franc Swiss menarik permintaan di tengah gejolak tersebut.
Bank of England mengatakan pada hari Kamis bahwa kemungkinan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dan lebih dari yang diperkirakan hanya tiga bulan yang lalu, karena ekonomi Inggris yang bergerak lambat mendapat dorongan dari pemulihan global.
“Lonjakan hasil Treasury A.S. tampaknya akan berlanjut dan ini akan menutup tutup harga emas karena kemungkinan suku bunga riil akan terseret,” kata BMI Research dalam sebuah catatan, seperti yang dilansir CNBC.
“Namun, kami memperkirakan kenaikan ekspektasi inflasi akan berlanjut pada imbal hasil yang nyata, yang akan membatasi tekanan negatif terhadap emas.”
SPDR Gold Trust, kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukug bursa ETF, turun 0,07 persen menjadi 826,31 ton pada Kamis dari Rabu.
Holdings jatuh selama tiga sesi terakhir, dan telah menurun 1,7 persen sejauh minggu ini, yang terburuk sejak pekan yang berakhir 30 Juli 2017.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,1 persen menjadi $ 16,43 per ons, setelah menyentuh level terendah sejak 22 Desember 2017 pada $ 16,22 pada hari Kamis.
Platinum naik 0,3 persen menjadi $ 972,20 per ons. Ini mencapai titik terendah sejak 10 Januari di $ 965 di sesi sebelumnya.
Palladium sebagian besar tidak berubah pada $ 962,50. Ini menandai titik terendah sejak 25 Oktober 2017 di $ 958,95 pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak lemah jika penguatan dolar AS berlanjut dan bursa Wall Street rebound. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,312-$ $ 1,310, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,316-$ 1,318.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group