(Vibiznews – Commodity) – Harga emas naik pada perdagangan sesi Amerika hari Senin (12/02) di pasar komoditas logam mulia karena retreat dolar, namun kenaikan tersebut diperkirakan sementara oleh sentimen positif pasar jelang rilis data inflasi Amerika Serikat minggu ini.
Harga emas LLG naik 0,14 persen ke posisi $1,318.02 per troy ons, yang rebound dari posisi terburuk yang anjlok lebih dari 3 persen. Demikian juga harga emas berjangka AS di bursa NYMEX naik 0,34 persen menjadi $1,320.20 per troy ons.
Nilai mata uang Amerika yang lebih rendah membuat harga emas dalam denominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, yang berpotensi mendorong permintaan lebih. Dollar AS tergelincir terhadap semua mata uang utama lainnya karena sentimen pergerakan kuat di pasar ekuitas yang digunakan oleh investor sebagai tempat yang aman untuk memarkirkan aset pada saat volatilitas pasar keuangan.
Selain komoditas emas, komoditas logam lainnya juga mendapat kekuatan untuk naik oleh pelemahan dollar AS seperti harga perak naik 0,34 persen menjadi $16,408 per troy ons dan paladium naik 0,7 persen pada $983,33 per troy ons.
Terpantau kini posisi rebound harga emas sedang terpangkas imbas tingginya yield obligasi AS 10 tahun di posisi tertinggi selama 4 tahun sekalipun dollar AS masih bergerak lambat. Analis Vibiznews memperkirakan harga emas dapat saja terpangkas ke harga awal perdagangan pada posisi 1316.30 hingga supportnya di 1308.19. Namun jika kembali di jalur rebound akan naik mencapai resisten lemahnya di 1329.00.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
