Indeks Stoxx Europe 600 Naik 0,8 Persen

947

(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Eropa menguat, didukung oleh data ekonomi yang kuat. Indeks Stoxx Europe 600 naik karena investor berharap pada laporan pendapatan dari perusahaan termasuk Credit Suisse Group AG, juga karena mengikuti sesi mixed di Asia. Kenaikan yen ke level tertinggi 15 bulan membebani indeks Topix Jepang, sementara saham di Hong Kong dan Seoul menguat dan di Shanghai berfluktuasi sebelum liburan Tahun Baru Imlek.

Fokus investor sekarang kuat pada data harga konsumen Amerika karena pada hari Rabu mungkin memberi petunjuk tentang di mana pasar bergerak setelah gebrakan dua minggu terakhir. Pertanyaannya adalah apakah prospek inflasi cukup kuat untuk memancing lintasan yang lebih curam di AS. Ketua baru Jerome Powell menyarankan Federal Reserve akan terus maju dengan pengetatan bertahap sementara terus mengawasi risiko sistem keuangan menyusul penurunan ekuitas baru-baru ini.

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diwaspadai minggu ini antara lain perayaan tahun baru Imlek untuk Tahun Anjing dimulai, yang akan mempengaruhi pergerakan bursa saham di Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Bursa saham di seluruh daratan Tiongkok akan ditutup pada 15-21 Februari.

Indeks harga konsumen utama A.S. mungkin meningkat pada laju tahunan 1,7 persen di bulan Januari, akan dirilis pada hari Rabu, mungkin meningkat untuk bulan kelima berturut-turut.
Indeks Stoxx Europe 600 meningkat 0,8 persen pada pukul 6:56 waktu New York.
Indeks FTSE 100 dari Inggris naik 0,7 persen ke level tertinggi dalam sepekan.
Indeks DAX Jerman naik 0,7 persen.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,3 persen.
Indeks Topix turun 0,8 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,5 persen, Kospi naik 1,1 persen dan Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,3 persen.

Dipasar obligasi internasional, imbal hasil pada Treasuries 10 tahun AS naik kurang dari satu basis poin menjadi 2,83 persen. Sementara imbal hasil 10 tahun Jerman turun dua basis poin menjadi 0,73 persen, terendah dalam lebih dari seminggu dan imbal hasil 10 tahun Inggris mendapat satu basis poin menjadi 1,618 persen.
Di Jepang, imbal hasil 10 tahun Jepang turun satu basis poin menjadi 0,07 persen, terendah dalam lebih dari lima minggu.

Selasti Panjaitan/VM/Coordinating Partner Wealth Planning/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here