(Vibiznews – Commodity) – Harga emas global beranjak naik pada perdagangan hari Kamis sesi pasar Eropa (15/02), di sekitar level tertinggi 2,5 minggu dari sesi sebelumnya, terangkat oleh melemahnya dollar sementara investor bertaruh pada inflasi AS yang lebih tinggi setelah kenaikan harga konsumen yang lebih cepat dari ekspektasi bulan lalu.
Emas spot naik tipis 0,1 persen ke level $1,353.20 per ounce pada Kamis sore WIB. Bullion tersebut sempat menyentuh $1.356.69 hari Kamis ini, level tertinggi sejak 26 Januari yang lalu.
Mengutip CNBC (15/02), emas ini juga telah mencatat kenaikan persentase harian terbesarnya, sebesar 1,6 persen, terkuat sejak Mei 2017, pada sesi kemarin. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi $1.355 per ounce.
Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang semakin tergelincir ke level 88,70 setelah turun 0,6 persen semalam.
Pasar menilai bahwa pemulihan sentimen risiko terlihat telah membebani dollar, yang telah menguat pada gejolak pasar di awal bulan ini.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa harga spot emas dunia kalau terdongkrak akan menuju ke level $1.365.63 dan level $1.374.94. Sedangkan bila terkoreksi akan menuju level support di $1,306.65 dan $1,305.50.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah naik ke Rp590.380 per gram-nya dibandingkan Rp576.150 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau melejit Rp5.000 ke level harga Rp648.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp643.000 juga.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
