(Vibiznews – Forex) Poundsterling yang tertekan sejak perdagangan sesi Asia, sempat bergerak bullish masuki perdagangan sesi Eropa hari Selasa (20/02) oleh anjloknya perdagangan EURGBP. Namun pergerakan kuat tersebut tidak lama dan kembali tertekan oleh kuatnya pesona dollar AS di pasar forex.
GBPUSD berjuang untuk membangun langkah pemulihan tajam di sesi Eropa, dan dengan cepat mundur kembali sekitar 30-40 pips dari puncak sesi. Pair sempat rebound sekitar 85-pips dari level rendah di 1.3931 ke posisi 1.4012. Laju GBPUSD kehabisan tenaga hingga batas 1.40, lalu merosot kembali kini ke posisi 1.3983.
Sementara itu, poundsterling sore ini mendapat tekanan dari laporan CBI Inggris untuk data ekspektasi bisnis industri Inggris yang negatif, turun ke level terendah empat bulan di 10 pada bulan Februari dibandingkan dengan data bulan sebelumnya yang mencapai 14.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika, analis Vibiz Research melihat kekuatan dollar AS bertambah sekalipun tidak ada rilis data ekonomi utama. Dollar AS diperkirakan akan menerima kekuatan dari pergerakan yield obligasi AS yang dapat meningkat. Untuk pergerakan teknikal dapat dilihat pada Rekomendasi Forex GBPUSD 20 Februari.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
