(Vibiznews – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan saham Jakarta hari Kamis (22/02) kembali melemah melanjutkan perdagangan hari sebelumnya yang tertekan. Turunnya IHSG pagi ini mendapat sentimen negatif dari pelemahan bursa Asia dan pelemahan harga minyak mentah selain dari penguatan dollar AS.
Terpantau IHSG kini di posisi turun 0,4% atau 25 poin ke posisi 6621 dan sempat bergerak turun di posisi 6618. Kini indeks berada di posisi 6625 dengan indeks saham-saham unggulan LQ45 turun 0,5% atau 6 poin ke 1112. IHSG menerima kekuatan dari 5 sektor yang hijau, dipimpin oleh sektor industri dasar dan mining dengan penguatan 1% dan 0,8%.
Pagi ini IHSG bergerak dengan 115 saham menguat, 126 saham melemah dan 124 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 5,1 miliar saham dengan nilai 2,3 triliun, dengan frekuensi sebanyak 156,335 kali.
Karena pelemahan rupiah masih berlanjut, investor asing kembali melakukan jual saham cukup banyak sejak awal perdagangan hingga mencetak net sell Rp55,7 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi IHSG masih mendapat tekanan dari buruknya perdagangan bursa Asia selain lemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Resistance 6650-6700, dan kisaran Support 6610-6530.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S