(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Asia akhir pekan hari Jumat (23/02) dibuka dengan menguntungkan sekalipun perdagangan bursa saham Wall Street semalam masih belum memuaskan. Kuatnya perdagangan saham Asia ditopang laku kerasnya saham-saham sektor energy pasca rally harga minyak mentah.
Indeks acuan bursa saham Jepang Nikkei 225 rebound tipis ditopang saham-saham sektor energy dan juga melemahnya kembali kurs yen Jepang terhadap dollar AS setelah perdagangan sebelumnya rebound kuat. Indeks nikkei kini naik 77.87 atau 0.36% ke 21814.31.
Keuntungan perdagangan saham di bursa Korea Selatan juga lebih meyakinkan, dengan indeks Kospi naik 0,7 persen awal sesi dan kini naik terus hingga 1,14% ke posisi 2441.86. Saham-saham teknologi utama memberi tenaga pada awal yang kuat, seperti saham Samsung Electronics dan SK Hynix yang juga disupport penguatan saham produsen baja Posco naik 1,39 persen.
Di bursa saham Sydney, terpantau indeks S&P/ASX 200 naik 0,53 persen. Kekuatan indeks ditopang penguatan saham-saham penambang utama seperti saham Rio Tinto dan BHP. Selain itu saham-saham energy juga memberi tenaga pasca rally harga minyak mentah.
Sementara itu di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,77 persen pada awal perdagangan dan kini naik 1,28% ke posisi 31362.12. Keuntungan saham ditopang oleh saham teknologi unggulan seperti saham Tencent yang paling menonjol di antara indeks yang menguat.
Demikian juga perdagangan saham di bursa Shanghai setelah libur selama sepekan merayakan hari Imlek, naik cukup signifikan 0,68% ke posisi 3291,57.
Perdagangan bursa saham AS di Wall Street semalam hanya Nasdaq yang tertekan, berakhir lebih rendah untuk sesi keempat berturut-turut karena kekhawatiran suku bunga yang lebih tinggi.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang