(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika yang diperdagangkan di bursa ICE New York awali perdagangan pekan ini yang berakhir Selasa dini hari (06/03) kembali tertekan setelah perdagangan akhir pekan lalu retreat dari puncak tinggi 8 hari. Harga kopi turun cukup signifikan dipicu oleh kuatnya dollar AS yang memicu aksi jual pasar.
Harga kopi berjangka jenis Arabica untuk kontrak bulan Mei akhir sesi Amerika turun 0,9 persen atau 1,1 sen pada $1,211 per pound. Harga turun ke posisi terendah dalam 7 hari. Namun untuk harga kopi robusta sebaliknya dengan kenaikan $4 atau 0,2 persen menjadi $ 1.755 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat buruknya perdagangan kopi Amerika 2 hari terakhir selain dipicu oleh posisi dollar AS yang kuat juga menerima sentimen negatif dari laporan survei tanaman kopi Rabobank yang memperkirakan hasil produksi petani besar Brasil tahun 2018/19 sebanyak 56,8 juta kantong 60 kg, turun dari perkiraan sebelumnya 59 juta kantong.
Untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi berpotensi naik kembali oleh posisi dollar AS yang sedang bearish di sesi Asia hari ini. Kopi Arabika akan bergerak pada kisaran support $1,193 -$1,181 dan jika terjadi revisi naik akan mendaki ke resisten $1,226 – $1,244 .
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
