(Vibiznews – Commodity) – Melihat perkembangan harga kakao yang diperdagangkan di bursa komoditas berjangka Amerika pekan lalu, harga kakao bergerak rally secara mingguan sekalipun akhir pekan ditutup retreat. Rally harga kakao pekan ini hingga mencapai harga tertinggi sejak November 2016 menerima sentimen positif dari keterbatasan pasokan di Pantai Gading dan juga pelemahan dollar AS.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Mei di ICE New York naik $ 134 atau 6,7 persen dari posisi akhir pekan sebelumnya ke posisi $2465 per ton, setelah sempat naik ke $ 2539 yang merupakan tertinggi sejak November 2016.
Demikian juga di bursa London, harga kakao berjangka untuk bulan Mei sepanjang minggu rally melanjutkan rally perdagangan pekan sebelumnya. Harga kakao London tersebut ditutup pada 1.771 pound per ton, naik 133 atau 6,7%. Sempat naik ke 1.829 poun yang merupakan harga tertinggi sejak awal Januari 2017 atau 14 bulan tertinggi.
Analis Vibiz Research Center melihat harga kakao berpotensi retreat mengikuti trend perdagangan akhir pekan lalu yang alami profit taking setelah perdagangan sebelumnya mencapai rekor tinggi. Secara teknikal juga menunjukkan posisi harga overbought yang siap koreksi, dan secara fundamental menanjak terus oleh sentimen naiknya permintaan global, penurunan perkiraan untuk panen petani besar Pantai Gading.
Untuk perdagangan selanjutnya pada perdagangan awal pekan ini, harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York diperkirakan bergerak di kisaran support $2440 hingga $2400, namun jika terjadi kenaikan akan bergerak pada kisaran resisten $2540 hingga $2585.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang