(Vibiznews – Commodity) Harga Emas pulih dari level terendah tiga minggu karena dolar retreat pada aksi ambil untung menjelang pertemuan Federal Reserve A.S. pada hari Rabu (21/03).
Dengan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin yang dilihat sebagai transaksi yang dilakukan, investor akan mencari apakah Fed memperkirakan empat peningkatan pada 2018, satu lagi dari perkiraan sebelumnya.
Harga emas spot LLG naik 0,37 persen pada $ 1,315.65 per ons pada pukul 8:21 am EST, telah turun serendah $ 1,306.91 pada sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April naik 0,27 persen menjadi $ 1,315.70.
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tergelincir 0,3 persen menjadi 90,135 setelah naik ke tertinggi sejak 1 Maret di sesi sebelumnya. Pelemahan dolar AS membuat aset dalam denominasi dolar seperti emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
The Fed akan mengumumkan suku bunga pada jam 1 siang. EST pada hari Rabu dan Ketua Fed baru Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers pertamanya pada 1:30 EST.
Ekspektasi laju kenaikan suku bunga A.S. yang lebih cepat menyebabkan emas turun 4 persen dari level tertinggi 1,5 tahun yang dicapai pada bulan Januari. Suku bunga AS yang lebih tinggi biasanya mengurangi permintaan untuk emas yang tidak menghasilkan, meskipun analis mengatakan bahwa kemungkinan eskalasi ketegangan geopolitik dapat melindungi emas.
Di antara logam mulia lainnya, perak menambahkan 0,32 persen menjadi $ 16,236 per ons sementara platinum rata pada $ 940,49 dan paladium naik 0,64 persen menjadi $ 984,72.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi menguat terpicu pelemahan dolar AS. Namun jika malam nanti The Fed AS jadi menaikkan suku bunga AS, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,318-$ 1,320, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,314-$ 1,312.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
