Bursa Eropa Bergerak Naik Seiring Meredanya Ketegangan Perang Dagang

708

(Vibiznews – Indeks) Pasar Saham Eropa bergerak lebih tinggi pada Senin sore waktu London (26/03), dengan meredanya kekhawatiran perang perdagangan global.

Indeks FTSE bergerak pada 6950.80, naik 28,86 poin atau 0,42%

Indeks DAX bergerak pada 11954.36, naik 68,05 poin atau 0,57%

Indeks CAC bergerak pada 5117.72, naik 22,50 poin atau 0,44%

Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 naik sekitar 0,4 persen selama penawaran makan siang, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama di wilayah positif.

Saham-saham perawatan kesehatan Eropa termasuk di antara yang berkinerja terbaik pada Senin pagi, naik 0,8 persen di tengah berita keberhasilan uji coba kanker paru-paru. Roche Holding mengatakan imunoterapi Tecentriq dikombinasikan dengan obat lain meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker paru, Reuters melaporkan. Sahamnya lebih dari 1 persen lebih tinggi.

Melihat saham individu, Fresnillo melonjak ke puncak patokan Eropa setelah upgrade peringkat dari Goldman Sachs. Bank investasi AS menaikkan rekomendasi sahamnya untuk “membeli”. Saham Fresnillo diperdagangkan lebih dari 5 persen lebih tinggi pada transaksi sore.

Sementara itu, Smurfit Kappa mengatakan telah menolak tawaran yang direvisi dari perusahaan International Paper, pada hari Senin. Perusahaan AS sebelumnya telah membuat penawaran yang tidak diminta pada awal Maret. Saham Smurfit Kappa turun 3 persen dalam perdagangan tengah pagi.

Di Asia, bursa saham memperpanjang rentetan kerugian baru-baru ini dengan langkah lainnya lebih rendah pada hari Senin. Saham China turun lebih dari 1,6 persen sementara indeks MSCI terluas dari saham Asia-Pasifik, kecuali Jepang, juga beringsut ke wilayah negatif.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menandatangani sebuah memorandum pada hari Jumat yang dapat diterapkan pada impor hingga $ 60 miliar dari Beijing, meskipun langkah-langkah tersebut memiliki periode konsultasi 30 hari sebelum mereka mulai berlaku.

Tarif mengikuti bea masuk tambahan pada impor baja dan aluminium di sejumlah negara di seluruh dunia, termasuk China, dengan ekonomi terbesar kedua di dunia memukul balik dengan rencana sendiri untuk mengenakan biaya hingga $ 3 miliar impor AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa bursa Eropa berpotensi menguat jika kekuatiran perang dagang terus mereda. Bursa Eropa juga akan mencermati pergarakan bursa Wall Street.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here