(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia relatif stabil pada perdagangan Kamis (10/5) sementara dolar bertahan di dekat level puncak 2018 oleh yields obligasi AS yang kuat, dengan investor juga mengawasi dampak lebih lanjut dari keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran.
Spot emas naik 0,1 persen ke level $1,314.87 per ounce pada Kamis sore WIB. Sementara, emas berjangka AS untuk pengiriman Juni terlihat 0,1 persen lebih tinggi pada $1,314.10 per ounce.
“Kali ini ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah telah daya tarik safe haven untuk emas,” kata analis Argonaut Securities di Hong Kong, yang dikutip CNBC hari ini (10/5).
“Banyak arus kekuatan juga yang melawan emas, itulah sebabnya mengapa perdagangan emas berada dalam kisaran yang sangat ketat,” jelas analis, dan menambahkan bahwa dolar yang kuat dan kenaikan hasil Treasury AS telah membatasi kenaikan emas.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia stabil dengan bias menguat setelah tiga hari agak stagnan, sedangkan dollar agak terkoreksi di tengah rally ke level tertinggi barunya di tahun ini. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.301,35 dan $1.286,59. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.332,24 dan level $1.364,79.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah melemah tipis ke Rp593.135 per gram-nya dibandingkan Rp593.962 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, karena hari ini libur harga emas ANTAM terpantau tetap di level harga Rp658.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp658.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido