(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau stabil di perdagangan akhir minggu Jumat (11/5), sementara dolar tertahan di bawah level tertinggi 2018-nya terhadap sejumlah mata uang setelah data inflasi AS dirilis lebih rendah dari perkiraan.
Spot emas terlihat stabil pada $1,321.15 per ounce pada Jumat siang WIB, setelah sempat naik ke posisi tertingginya sejak akhir April di $1,322.76 pada sesi hari sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Juni hampir tidak berubah pada $1,322.10 per ounce.
Indeks dolar melayang di bawah level tertinggi empat setengah bulannya pada 93,416 yang dicapai di awal pekan ini, setelah harga konsumen AS dirilis naik di bawah prediksi pada bulan April, mendorong para traders mengurangi taruhan bahwa inflasi yang lebih tinggi akan menyebabkan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia flat setelah semalam melejit, sedangkan dollar juga stagnan setelah terkoreksi dari level tertingginya di tahun ini. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.301,35 dan $1.286,59. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.332,24 dan level $1.364,79.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menguat terbatas ke Rp594.212 per gram-nya dibandingkan Rp593.135 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp2.000 ke level harga Rp660.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp658.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
