(Vibiznews – Economy & Business) – Start-up Go-Jek Indonesia saat ini sedang mengembangkan jangkauannya ke luar negeri.
Go-Jek akan menginvestasikan sekitar $ 500 juta untuk melebarkan sayapnya ke empat pasar baru yaitu Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina selama beberapa bulan ke depan, demikian pernyataan perusahaan yang diumumkan pada hari Kamis ini.
Awalnya, Go-Jek akan memulai dengan perjalanan sebelum memperkenalkan layanan tambahan.
Go-Jek memulai usahanya sebagai perusahaan jasa antar jemput penumpang dengan memakai sepeda motor dan kemudian pindah ke hal-hal seperti pengiriman makanan, belanjaan dan pembayaran. Perusahaan ini sudah membeli tiga teknologi keuangan, atau fintech, untuk meningkatkan kualitas layanannya di Indonesia melalui jasa pembayaran digital.
Singapura Temasek Holdings dan raksasa teknologi Cina Tencent.
Ekspansi ke pasar yang baru akan meningkatkan persaingan antara Go-Jek dengan perusahaan yang berbasis di Singapura, yaitu Grab, yang memiliki layanan serupa seperti pembayaran digital, transfer, dan pengiriman makanan.
Kedua start-up ini sudah berkompetisi di Indonesia, di mana Grab mencoba membangun benteng yang kuat juga di Indonesia.
Namun Google tidak mengungkapkan jumlah investasinya di Go-Jek, Google tidak mengungkapkan tahun ini, Google berinvestasi di Go-Jek dan mengatakan bahwa hal itu sejalan dengan ambisi raksasa teknologi ini untuk menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia.
Go-Jek berhasil mengumpulkan sekitar $ 1,5 miliar dalam putaran penggalangan dana pada Februari, melampaui target awalnya sebesar $ 1,2 miliar, menurut laporan Reuters.Perusahaan saat ini bernilai $ 5 miliar, menurut PitchBook, perusahaan swasta yang bergerak dibidang database pasar finansial.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang