Emas Kembali Jatuh Ke Posisi Terendah Tahun 2018

676

(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin. Emas tetap berada dibawah tekanan jual untuk sesi kedua dan sekarang telah jatuh kembali ke dalam kerendahan selama enam bulan yang terjadi pada hari Kamis minggu lalu dan perak menyentuh kerendahan selama tujuh minggu.

Metal berharga melanjutkan pembalikan penurunannya dari ketinggian sehari di $1272.60 dan telah gagal untuk mengambil keuntungan dari bangkitnya permintaan akan “safe-haven”, ditengah pertikaian perdagangan yang meningkat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Meskipun ada ancaman dari perang dagang dunia yang secara mayoritas berada pada horizon, pasar tidak melihat adanya keengganan terhadap resiko yang tajam – setidaknya tidak cukup untuk mendorong naik metal “safe haven”. Sebaliknya emas dan perak malah mengikuti rekan komoditi mentah mereka, menurun karena ketakutan akan berkurangnya perdagangan komoditi mentah dunia jika perang dagang dengan skala penuh pecah antara Amerika Serikat dengan negara-negara yang memiliki ekonomi besar di dunia.

Emas berjangka Comex bulan Agustus terakhir diperdagangkan turun $11.20 per ons pada $1,257.60. Perak Comex bulan Juli terakhir diperdagangkan turun $0.158 pada $16.17 per ons.

Faktor-faktor yang mendukung nampaknya sebagian besar dihilangkan oleh prospek akan kenaikan tingkat bunga AS, yang sekarang dilihat sebagai suatu faktor kunci yang membuat tahanan atas setiap pergerakan naik yang berarti dari metal kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Tambahan lagi, “rebound” dolar AS yang moderat, yang didukungk oleh kenaikan imbal hasil dari obligasi Treasury menyebabkan tekanan turun tambahan terhadap komoditi yang berdenominasikan dolar AS pada hari Selasa kemarin.

Penurunan harga emas bisa juga disebabkan karena faktor aksi jual secara tehnis yang baru, terutama setelah pada minggu lalu sempat menembus kebawah garis support jangka menengah dari kerendahan Januari 2017 sampai Juli/Desember 2017. Dengan demikian, pelemahan yang berlanjut, ditengah absennya rilis data ekonomi yang menggerakkan pasar, sekarang kelihatannya menjadi kemungkinan yang nyata.

Pelemahan kebawah area $1261 kemungkinan akan mempercepat kejatuhan kearah level menengah $1255 yang membawa jalan menuju area support $1250. Sebaliknya, setiap usaha pemulihan kembali kemungkinan akan berkonfrontasi dengan batasan baru dekat level $1270 dan diikuti dengan resistan tinggi semalam dekat area $1273, yang apabila berhasil ditembus bisa memicu kebangkitan kembali kearah area $1280.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here