Harga Tembaga Di LME Naik Setelah Sempat Anjlok Terendah Tujuh Bulan

668

(Vibiznews – Index) – Harga tembaga bergerak mantap pada Selasa karena dolar merosot dan pasar ekuitas pulih, namun kekhawatiran tentang pertumbuhan global karena ricuh perdagangan antara Amerika Serikat dan China diperkirakan akan menjaga harga mendekati posisi terendah tujuh bulan.

Patokan tembaga di London Metal Exchange naik 0,9 persen menjadi $ 6.580 per ton, setelah sempat anjlok menjadi $ 6519 pada hari Senin, terendah sejak Desember 5

Harga logam, digunakan secara luas dalam kekuatan dan konstruksi, telah jatuh lebih dari 10 persen sejak 7 Juni.

Dalam tahun ini, presiden AS Donald Trump telah berusaha untuk menegosiasikan kembali beberapa hubungan perdagangan Amerika Serikat, khususnya dengan China Dia telah memberlakukan tarif atas beberapa impor, pada gilirannya memicu tindakan balasan oleh negara-negara lain, menimbulkan kekhawatiran akan perang perdagangan global.

China menyumbang hampir setengah dari permintaan tembaga global, yang diperkirakan untuk tahun ini sekitar 24 juta ton.

Pertumbuhan di sektor manufaktur China didinginkan sedikit pada bulan Juni karena perusahaan menghadapi meningkatnya biaya input dan penurunan pesanan ekspor di tengah sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat.

The People’s Bank of China berusaha untuk menenangkan pasar yang gelisah setelah yuan turun melewawi level psikologis signifikan 6,7 untuk tanda dolar, memukul terendah dalam hampir setahun sebagai kegelisahan atas friksi perdagangan AS diperdalam.

Harga aluminium naik 1,6 persen menjadi $ 2.132 per ton. Demikian juga dengan harga seng, naik 0,2 persen pada $ 2.828, harga timbal naik 0,7 persen menjadi $ 2.402, harga timah naik 0,2 persen pada $ 19.795 dan nikel diperdagangkan naik 0,8 persen menjadi $ 14.670.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here