Harga Gandum dan Jagung Naik Faktor Cuaca Mempengaruhi

598

(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian mixed pada penutupan pasar hari Rabu setelah liburan Ulang Tahun Kemerdekaan AS, kenaikan harga pada gandum dan jagung karena faktor cuaca dan turunnya harga kedelai karena menanti keputusan tarif bea masuk yang akan mengurangi ekspor kedelai AS.

Harga gandum September naik 14 sen menjadi $5.05 perbushel.
Hujan turun terus di sebagian ladang gandum membuat panen tertunda. Sementara ladang gandum di daerah utara kekeringan dan temperatur di atas normal dan kelembabannya rendah. Perkiraan penjualan ekspor gandum yang akan dilaporkan pada hari Jumat ini sebesar 300,000 – 500,000 MT mingguan di 2018/2019. Tender dari Jepang yang akan ditentukan hari ini diperkirakan dari AS 51,720 MT, sedangkan keseluruhan Jepang merencanakan membeli dari AS dan Australia sebesar 79,770 MT. Aljazair membeli 660,000 MT gandum pada hari Rabu, Irak membeli 100,000 MT gandum dari Australia. Sementara itu ladang gandum di Argentina sudah ditanami 2/3 nya.

Harga kedelai September ditutup turun 8 ¾ sen menjadi $8.45 per bushel.
Keputusan tarif bea masuk antara AS dan Cina termasuk kedelai AS diumumkan hari Jumat siang. Keputusan ini sangat dinantikan pasar untuk menentukan pembeli dalam mencari alternatif pembelian kedelai ke negara lain kalau dari AS mahal. Produksi diharapkan sebesar 4.425 bbu, naik 0.3 bpa dari periode sebelumnya. Ekspor mingguan diperkirakan sebelum laporan FAS adalah sebesar 200,000 – 500.000 MT. Ekspor ke Cina sebesar 283,559 MT pada penjualan lelang hari Rabu, hanya 56.7% dari total yang ditawarkan.
Sejak tanggal 4 Juli curah hujan yang banyak dengan suhu yang tinggi membuat pertumbuhan yang baik bagi kedelai. Selain daripada masalah tarif bea masuk cuaca menjadi faktor yang harus diperhatikan.

Harga jagung September naik ¼ sen menjadi $3.52 ¼ per bushel.

Kenaikan harga jagung mengikuti harga gandum. Laporan ekspor USDA pada pagi hari mengatakan bahwa ekspor ke Korea Selatan sebesar 137,000 MT. Sampai dengan tanggal 29 Juni EIA melaporkan produksi etanol per hari sebesar 1.067 juta barel pada minggu ini, lebih rendah dari minggu lalu 5,000 bpd. Perkiraan analis untuk laporan ekspor jagung pada hari Jmat sebesar 500,000 – 800,000 MT dari persediaan jagung lama dan 300,000 – 500,000 MT dari persediaan jagung baru. Produksi jagung sebesar 14.392 bbu.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here