(Vibiznews-Forex) – Jelang perdagangan forex sesi Amerika hari Rabu (25/07) pair GBPUSD yang sempat menyentuh posisi tertinggi dalam sepekan akhir sesi Asia, masih menunjukkan pergerakan positif. Fluktuatif terjadi dikarenakan pasar masih menunggu hasil pertemuan AS dan Uni Eropa malam nanti.
Pair retreat dari puncak tinggi sepekan oleh pembukaan bursa saham Inggris yang anjlok cukup signifikan hingga kini. Tenaga bullish yang terbentuk sejak awal sesi mendapat kekuatan dari rebound perdagangan sebelumnya dan juga pelemahan dollar AS terhadap mata uang major.
Pair GBPUSD yang dibuka flat pada 1.3141 telah menguat 0,01% ke posisi 1.3155 dan sempat bergerak tinggi di 1.3173 dan posisi terendah pada posisi 1.3137. Pair menerima kekuatan dari anjloknya dollar AS dan juga fundamental penguatan perdagangan sebelumnya.
Perdagangan hari sebelumnya pair GBPUSD mendapat kekuatan dari pemberitaan PM Inggris akan mengambil alih kendali negoisasi Brexit. Sentimen ini memberi tenaga bagi poundsterling yang melawan kekuatan dollar AS.
Analis Vibiz Research Center menilai perdagangan selanjutnya berpotensi bullish jika dolar AS bertambah lemah hingga akhir sesi, sehingga pair GBPUSD mendaki kembali ke kisaran 1.3070 dan jika tembus lanjut ke resisten lemah pair di 1.3204. Namun jika terjadi koreksi dan turun kembali ke kisaran 1.3132 hingga 1.3106.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A
