(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia stabil pada perdagangan hari Senin (30/7) pada minggu menjelang pertemuan kebijakan the Fed, sementara dolar terkoreksi di pasar Asia dan Eropa oleh pasar yang perkirakan bekum adanya kenaikan suku bunga the Fed untuk bulan ini.
Spot emas terpantau stabil berkisar di level $1,222.65 per ounce pada Senin sore WIB, tidak jauh dari level satu tahun terendahnya $1,211,08 yang disentuh pada bulan ini. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3 persen lebih rendah pada $1,219 per ounce.
Mata uang AS yang lebih tinggi telah membuat harga emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat menekan permintaan. Kenaikan dolar sejak pertengahan April telah menyebabkan loss sekitar 10 persen untuk emas spot.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia sedang konsolidasi rendah dalam downtrend sejak awal April yang lalu, sedangkan dollar juga melemah memasuki hari keduanya. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.211,01 dan $1.204,65. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.244,56 dan level $1.265,45.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah terperosok ke Rp565.923 per gram-nya dibandingkan Rp593.763 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau turun Rp1.000 ke level harga Rp651.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp652.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
