(Vibiznews – Index) – Pasar saham Asia dibuka melemah pada Selasa, dibawa penurunan saham teknologi global sementara yen naik lebih tinggi menjelang peninjauan suku bunga oleh Bank of Japan, yang diperkirakan akan ada pergeseran dari stimulus moneter besar-besaran.
Nikkei Jepang turun 0,5 persen, indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,1 persen meskipun hasil kuartal kedua menunjukkan kinerja yang solid dari Samsung Electronics yang membukukan kenaikan laba 5,7 persen.
Indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sebagian besar tidak berubah pada 543,23.
Semalam di Wall Street, Dow dan S & P 500 masing-masing kehilangan 0,6 persen dan Nasdaq tergelincir 1,4 persen.
Indeks teknologi global merosot 1,8 persen semalam karena kinerja keuangan yang mengecewakan dari Facebook, Twitter dan Netflix memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan di masa depan untuk sektor yang telah menyebabkan ekuitas AS mencapai rekor tertinggi.
Pound Inggris bertahan di $ 1,3132, menjauh dari lebih dari 10 bulan terendah $ 1,2955 yang dicapai pada awal Juli.
Euro bergerak datar pada $ 1,1707 setelah dua sesi berturut-turut mengalami kenaikan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, juga bergerak datar di 94.332.
Di pasar komoditas, minyak mentah AS turun 3 sen menjadi $ 70,10 per barel setelah reli tajam semalam sementara Brent menetap naik 68 sen menjadi $ 74,97.
Spot emas sedikit menguat pada $ 1,223 per ounce.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang