(Vibiznews – Commodity) – Masuki perdagangan komoditas pekan pertama bulan Agustus alami kenaikan, khususnya untuk komoditas jenis soft seperti gula yang diperdagangkan di bursa berjangka internasional. Harga gula masih bergerak naik melanjutkan kenaikan harga perdagangan akhir pekan lalu, yang dipicu oleh naiknya kurs Real Brasil terhadap dollar AS.
Dengan turunnya kurs real tersebut menambah dorongan para spekulan melakukan aksi bargain hunting setelah harga turun ke posisi terendah dalam 3 tahun perdagangan pekan lalu.
Penutupan bursa ICE New York pada Selasa (07/08), harga gula berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Oktober naik 0,13 sen atau 1,2 persen dari posisi akhir perdagangan sebelumnya ke posisi $ 10,98 per pound. Pekan lalu harga sudah naik ke posisi $ 10,85 sen.
Kenaikan harga juga terjadi pada perdagangan gula putih berjangka, terpantau akhir perdagangan harga gula putih naik $ 3,20 atau 1 persen menjadi $ 327,50 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, harga gula berjangka yang diperdagangkan di bursa New York diperkirakan terkoreksi. Harga akan bergerak pada kisaran support $10,88 hingga $10,05 dan jika terjadi perubahan arah positif akan naik menuju kisaran resisten $11,15 hingga $12,05 .
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang