Harga Emas Bergerak Naik Seiring Retreat Dolar AS

709

(Vibiznews – Commodity) Harga emas pulih pada Selasa sore (14/08) dari level terendah 18 bulan di sesi sebelumnya dengan menembus di bawah level psikologis utama yang memicu pembelian, sementara dolar AS memangkas kenaikan setelah mencapai level tertinggi dalam 13 bulan.

Spot emas naik 0,11 persen pada $ 1,193.98 per ons. Pada sesi sebelumnya, emas mencapai $ 1191,35, terendah sejak 30 Januari 2017.

Harga emas berjangka AS naik 0,18 persen menjadi $ 1,201 per ons.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun sekitar 0,1 persen pada 96,302 pada hari Selasa setelah naik ke level tertinggi 13 bulan pada hari Senin.

Euro melayang di dekat posisi terendah satu tahun terhadap dolar dan franc Swiss pada Selasa karena Lira Turki goyah, pada kekhawatiran masalah ekonomi di Turki bisa memukul bank-bank Eropa dan menyebar ke negara berkembang lainnya.

Emas, yang digunakan sebagai safe haven terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah gagal menguntungkan tahun ini.

Sebaliknya, investor telah langsung menuju Treasury AS, dilihat sebagai safe haven terakhir, yang berarti mereka harus membeli dolar.

Sikap bearish investor pada emas terus mencerminkan posisi short record dan di arus keluar dari produk perdagangan pertukaran emas. Kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa ETF, turun 0,19 persen menjadi 784,60 ton pada Senin dari Jumat.

Platinum spot platinum naik 0,4 persen menjadi $ 800,40, setelah menyentuh terendah tiga minggu di $ 791,50 pada hari Senin.

Perak naik 0,3 persen pada $ 15. Ini mencapai lebih dari 13 bulan terendah $ 14,94 pada sesi sebelumnya.

Palladium turun 0,3 persen menjadi $ 887,80.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,196-$ 1,198, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,192-$ 1,190.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here