Dolar AS Melemah Pasca Trump Kritik The Fed AS

1114

(Vibiznews – Forex) Dolar AS melemah pada Selasa sore (21/08) setelah Presiden AS Donald Trump mengkritik kepala Federal Reserve AS karena menaikkan suku bunga.

Trump mengatakan pada hari Senin dia “tidak senang” dengan kenaikan suku bunga Jerome Powell dan mengatakan bank sentral AS harus berbuat lebih banyak untuk membantunya meningkatkan ekonomi.

Presiden AS jarang mengkritik the Fed, yang independensinya dianggap penting untuk stabilitas ekonomi. Tetapi Trump telah mengurangi defisit perdagangan AS sebagai prioritas, dan kombinasi kenaikan suku bunga dan penguatan dolar menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekspor.

Indeks dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya turun 0,3 persen menjadi 95,596 per 0730 GMT setelah menyentuh 95,440, terendah sejak 9 Agustus.

Meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya dan penurunan Lira Turki telah mendorong indeks dolar baru-baru ini.

Namun dolar AS melemah pada Selasa karena investor meninggalkannya sebagai safe haven sebelum China dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan pekan ini yang dapat membantu meredakan perselisihan perdagangan.

Ketegangan perdagangan secara keseluruhan membantu dolar, yang diuntungkan dari gejolak geopolitik karena pasar mencari investasi yang kurang berisiko.

The Fed telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini dan diperkirakan untuk melakukannya lagi bulan depan.

Pedagang sedang bersiap-siap untuk rilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu dan simposium Jackson Hole tahunan untuk wawasan ke arah kebijakan moneter AS.

Terhadap mata uang AS, euro menguat 0,3 persen ke tertinggi harian $ 1,154.

Pernyataan Trump meningkatkan permintaan di kalangan investor untuk yen Jepang sebagai pilihan yang aman.

Yen pada dasarnya datar di ¥ 110,08, pengupas keuntungan setelah menyentuh setinggi 109,775 yen sebelumnya.

Dolar pada hari Selasa turun di bawah level 110 yen yang secara psikologis signifikan untuk pertama kalinya sejak 28 Juni.

Dolar Australia 0,13 persen lebih tinggi pada $ 0,7350, setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull selamat dari mosi kepemimpinan dengan margin yang sempit.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Dolar AS berpotensi lemah dengan komentar Presiden AS Donald Trump yang tidak senang dengan kenaikan suku bunga AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here