(Vibiznews – Index) – Di hari terakhir perdagangan bulan Agustus, pasar keuangan global sedang tertekan oleh sentimen safe haven sehingga perdagangan bursa saham mencetak kerugian lanjutan. Bursa saham Eropa hari Jumat (31/08) masih dibuka pada zona merah imbas memanasnya krisis dagang AS-China.
Melihat perkembangan yang kurang mengesankan pasar tersebut, investor lebih memburu aset safe haven seperti mata uang yen Jepang dan juga logam mulia. Sehingga indeks Stoxx 600 pan-Eropa tertekan 0,6 persen lebih rendah, dengan semua sektor dan bursa utama bergerak di zona negatif. Buruknya perdagangan saham dipimpin oleh saham sektor otomotif pasca penolakan Presiden AS akan proposal bebas tarif dagang Eropa-AS.
Terpantau kini indeks bursa Jerman DAX melemah 0,71% atau turun 88.47 poin ke posisi 12405.77. Sedangkan indeks bursa Perancis CAC40 berada di posisi 5449.54 yang turun 28.52 atau 0.52%. Dan indeks bursa London FTSE anjlok 0,24% atau 18.33 ke posisi 7497.70.
Saham otomotif menjadi saham terburuk yang menekan saham lainnya setelah bel pembukaan, turun lebih dari 1,3 persen. Saham Porsche, Schaeffler, dan Pirelli semuanya turun 2,4 persen setelah pemberitaan kebijakan Trump diatas. Namun terdapat saham yang sedang melonjak seperti Whitbread pasca dijualnya retail kopi Costa ke Coca Cola.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga akhir sesi Eropa indeks saham kawasan tersebut diperkirakan masih bergerak di zona merah oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Namun jika akhir pekan ini terdapat perkembangan positif tentang krisis dagang global yang terjadi, perdagangan aset beresiko naik kembali.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang