Harga Minyak Sawit Meningkat Ke Tertinggi Dua Bulan Melemahnya Ringgit dan Rupiah

719

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit meningkat ke tertinggi dua bulan pada pagi hari Selasa, kenaikan tiga kali berturut-turut karena melemahnya Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia dan harga minyak nabati meningkat.

Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.8% menjadi 2.277 ringgit (USD550.80) per ton. Harga minyak sawit  sempat menguat 1.1% menjadi 2,282 ringgit penguatan tertinggi sejak  9 Juli. Volume trading sebesar  12,866 kontrak dengan 25 kg setiap kontrak.

Harga minyak sawit pada minggu lalu meningkat 1.3 % peningkatan tertinggi mingguan dari tiga minggu terakhir

Melemahnya ringgit Malaysia sebagai panduan harga minyak sawit, membuat harga minyak sawit menjadi murah bagi mata uang diluar Malaysia. Ringgit turun 0.2 % menjadi 4.1340 terhadap dolar mencapai level terendah sejak 22 November,. Selain Ringgit, Rupiah Indonesia juga mengalami penurunan.

Harga minyak sawit terdorong naik karena kenaikan dari minyak kedelai sebagai kompetitornya di pasar minyak nabati.

Indonesia sebagai produsen dan eksportir  terbesar minyak sawit dunia, mata uangnya rupiah mengalami penurunan 0.6% menjadi 14,897 terhadap dolar pada hari Selasa ini.

Di Chicago harga minyak kedelai Desember naik 0.3% sementara harga minyak kedelai Januari di China’s Dalian Commodity Exchange naik 1.6%, sedangkan harga minyak sawit Januari naik 2.1%.

Analisa Tehnikal resistant pertama di $2,384 dan berikut ke $2,468 sedangkan support pertama di $2,048 dan berikut di $1,964.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here