(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau beranjak sedikit naik pada perdagangan awal pekan hari Senin (17/9), dimana para bargain-hunters membeli logam mulia ini setelah harganya merosot di sesi sebelumnya, di tengah laporan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan putaran tarif baru pada impor Cina.
Spot emas naik tipis 0,1 persen ke level $1,194.44 per ons pada Senin siang WIB, setelah jatuh 0,6 persen pada Jumat lalu menandai penurunan mingguan yang ketiga secara beruntun. Emas berjangka AS turun 0,1 persen pada $1,199.80.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, , siang WIB ini turun ke level 94,90 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,97.
Presiden AS Donald Trump dilaporkan kemungkinan akan mengumumkan tarif baru pada sekitar $200 miliar impor China, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters (17/9).
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih terus bertahan di sekitar rentang konsolidasinya selama 2 minggu terakhir dalam upaya lepas dari downtrend-nya sejak awal April lalu, sedangkan dollar sedang terkoreksi terbatas di pasar Asia. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp2.000 ke level harga Rp664.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp666.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



