Emas Dunia Turun Setelah Tarif Impor Baru AS, Emas Antam Naik ke Rp667.000 per gram

508

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau beranjak sedikit turun pada perdagangan Senin pagi (18/9), setelah sempat naik 0,6 persen pada sesi pasar global semalam, karena dolar cenderung menguat setelah AS memberlakukan putaran baru tarif pada impor China, menaikkan tensi kekhawatiran perdagangan global.

Spot emas turun 0,2 persen ke level $1,198.39 per ons pada Selasa pagi menjelang siang WIB. Emas berjangka AS turun 0,2 persen pada $1,203.90.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini bertahan di level 94,48 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,51.

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin dilaporkan memberlakukan tarif 10 persen untuk impor China senilai $200 miliar. Trump juga memperingatkan bahwa jika China mengambil tindakan balasan terhadap petani atau industri AS, “kami akan segera mengejar fase ketiga, yang tarifnya sekitar $267 miliar impor tambahan,” demikian rilis dari Reuters hari ini (18/9).

Konflik perdagangan selama berbulan-bulan antara Washington dan Beijing telah mendorong investor untuk membeli dolar AS dengan keyakinan bahwa Amerika Serikat memiliki lebih sedikit kehilangan dari perselisihan ini.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih terus bergerak di sekitar rentang konsolidasinya selama 3 minggu terakhir setelah sempat dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar masih dalam rentang sempit di pasar Asia. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 ke level harga Rp667.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp664.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here