Emas Dunia Flat Jelang Pertemuan the Fed, Emas Antam Naik ke Rp669.000 per gram

499

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau mendatar saja pada perdagangan Selasa pagi (25/9), setelah dolar sempat terkoreksi oleh pernyataan kepala Bank Sentral Eropa, yang kemudian terpangkas kerugiannya. Aktivitas pasar nampaknya sepi menjelang pertemuan bank sentral AS minggu ini.

Spot emas terlihat flat di sekitar level $1,198.34 per ounce, melepas gain sebelumnya. Emas berjangka AS pengiriman Desember ditutup naik $ 3,10, atau 0,3 persen, pada $ 1,204.40 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, menjelang siang WIB ini menguat terbatas ke level 94,33 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,26.

Indeks dolar sempat jatuh setelah komentar Presiden ECB Mario Draghi tentang pertumbuhan upah dan inflasi kuat yang mengangkat euro. Greenback kemudian berhasil memangkas kerugiannya.

Investor saat ini sedang menunggu rincian dari pertemuan Federal Reserve yang berakhir pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari WIB, ketika bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya dan menjelaskan arah kenaikan suku bunga mendatang.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih memanjangkan sekitar rentang konsolidasinya selama sebulan terakhir setelah sebelumnya terjebak dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar sudah bangkit dari tekanan 2,5 bulan terendahnya. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.187,30 dan $1.159,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 ke level harga Rp669.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp666.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here