Merkel : Kesepakatan Brexit Dapat Terjadi Oktober, Benarkah?

813

(Vibiznews – Economy & Business) Kesepakatan Brexit antara Inggris Raya dan Uni Eropa belum menemukan kepastian. Bahkan dikhawatirkan kepergian Inggris dari Uni Eropa bisa terjadi tanpa kesepakatan apapun atau “No Deal, dan ini diperkirakan bisa menekan ekonomi Inggris.

Namun ada sedikit pencerahan. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada hari Selasa (25/09) bahwa perjanjian Brexit antara Uni Eropa dan Inggris dapat dilakukan pada bulan Oktober, tetapi belum jelas apa yang diinginkan oleh pemerintah Inggris.

Berbicara di sebuah konferensi di Jerman, Merkel mengatakan bahwa Inggris tidak dapat memilih untuk menjadi bagian dari pasar tunggal, wilayah umum Eropa di mana barang, jasa dan orang bergerak bebas tanpa menghormati semua prinsipnya.

Pemerintah Inggris ingin mengawasi jumlah warga Eropa yang pindah ke Inggris. Selama pertemuan kabinet Senin, pemerintah Perdana Menteri Theresa May setuju bahwa para pekerja Uni Eropa harus menghadapi aturan imigrasi yang sama dengan warga negara non-Uni Eropa. Beberapa berpendapat bahwa membatasi jumlah migran Uni Eropa berketerampilan rendah akan merugikan ekonomi Inggris.

Merkel juga mengatakan pada hari Selasa bahwa bisnis Eropa membutuhkan kejelasan, yang menuntut kerja keras dari negosiator Brexit dalam enam hingga delapan minggu ke depan.

Ada komentar berulang bahwa negosiasi perlu ditingkatkan untuk mencapai kesepakatan paling lambat November. Namun, banyak analis skeptis bahwa kesepakatan Brexit akan tercapai.

“Kami telah menyoroti untuk beberapa waktu bahwa risiko ‘tidak ada kesepakatan’ cukup tinggi,” Dean Turner, ekonom di

UBS Global Wealth Management dalam sebuah catatan Selasa pagi menyatakan risiko “No Deal” cukup tinggi. UBS memperkirakan tingkat pertumbuhan Inggris 1,4 persen tahun ini dan 1,2 persen pada 2019.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here