Penilai Publik Harus Tingkatkan Kompetensi, Berinovasi Dan Bersinergi

753

(Vibiznews – Economy & Business) – Dalam acara The 21th ASEAN Valuers Association (AVA) Congress dengan tema “Valuation to the Next Level Valuers Roles and Challenges Beyond Valuation Services in Regional Economic Development”, yang diselenggarakan di Hotel Tentrem, Yogyakarta pada Senin-Rabu (24-26/09), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tantangan dari revolusi industri 4.0 turut mempengaruhi industri jasa penilaian.

Oleh karena itu, profesi Penilai Publik sebagai pelaku industri jasa penilaian perlu meningkatkan kompetensinya, beradaptasi dan bersinergi sehingga dapat berkontribusi serta berinovasi dengan teknologi digital untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

  “Perkembangan teknologi telah mengubah pola interaksi sosial dan ekonomi, termasuk bagaimana metode penilaian dilakukan. Ini berarti bahwa penilai perlu terus meningkatkan kemampuan mereka dan merangkul pembaruan teknologi sehingga akurasi dalam penilaian ditingkatkan,” kata Menkeu.

Pada acara kerjasama Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) dan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPl) ini, Menkeu menambahkan bahwa Penilai Publik perlu meningkatkan kerjasama di regional ASEAN seperti penelitian yang relevan.

“Penilai perlu meningkatkan kerjasama dan saling pengertian antara penilai dan profesional di ASEAN serta untuk menyediakan kerangka kerja organisasi untuk kerjasama regional dalam penelitian dan harmonisasi bidang penilaian yang relevan di antara negara-negara ASEAN,” pesan Menkeu.

Menurut Menkeu, layanan valuasi menjadi lebih jelas dalam perkembangan ekonomi saat ini. Oleh karena itu, penting bagi para Penilai untuk mempersepsikan perkembangan teknologi terkini, tetap profesional dan konsisten dengan standar penilaian lokal dan Standar Penilaian Internasional 2017.

Menkeu berharap, kongres ini dapat mendorong hubungan dan kerja sama yang lebih erat serta kesepahaman antar profesi penilai di negara anggota ASEAN.

“Saya berharap semua delegasi akan menggunakan Kongres ini untuk memfasilitasi pertukaran ide dan memberikan solusi inovatif, dan menjadi titik awal untuk kolaborasi masa depan dalam lanskap yang cepat berubah,” pungkasnya.

 

Sumber : Kementerian Keuangan

Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group

Editor: Asido Situmorang

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here