(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu sore ini (26/9) terpantau ditutup stagnan lagi dengan turun tipis -0,02% atau -1,03 poin ke level 5.873,270 setelah dibuka melemah di level 5.871,558. IHSG praktis seharian menguat searah dengan bursa Asia yang umumnya berakhir di zona hijau, sekalipun Presiden Trump menegaskan tekadnya dalam perdagangan dunia pada statement di Sidang Umum PBB.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau menguat sore hari ke level Rp 14.908, sedangkan dolar cenderung flat di pasar Asia dan Eropa setelah terkoreksi semalam di sesi pasar Amerika. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.915.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 2,741 poin atau 0,05% ke level 5.871,558. Sementara indeks LQ45 juga turun ke posisi 925,93. Sampai ke istirahat siang, IHSG naik 29,972 poin (0,51%) ke 5.904,271. Indeks LQ45 naik Rp 7,262 poin (0,78%) ke 933,874.
IHSG kemudian sempat lama di zona hijau tetapi terakhirnya tergerus hingga ditutup melemah tipis -0,02% atau -1,03 poin ke level 5.873,270. Indeks LQ45 juga turun 1,111 poin (0,12%) ke 925,501. Hari ini empat dari sepuluh sektor tampak mengalami tekanan. Sektor yang mencatatkan penurunan tertinggi adalah sektor perdagangan dengan menurun 0,56%, disusul sektor industri dasar yang turun 0,29%.
Tercatat sebanyak 180 saham naik, 180 saham turun dan 126 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 374.920 kali transaksi sebanyak 10,89 miliar lembar saham senilai Rp 7,625 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup mayoritas dalam zona hijau, di antaranya Indeks Nikkei yang naik 0,39% dan Indeks Hangseng yang naik 1,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain United Tractors (UNTR) -3,19%, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) -2,82%, Chandra Asri Petrochemical (TPIA) -2,40%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini sempat diwarnai aksi profit taking, meskipun sentimen bursa kawasan Asia positif. Konsolidasi singkat terjadi, kemungkinan bargain hunting investor asing berpeluang lanjut berikutnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.086 dan 6.117. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.781, dan bila tembus ke level 5.621.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido