(Vibiznews – Commodity)- Harga minyak mentah naik kembali pada perdagangan komoditas hari Kamis (27/09) setelah hari sebelumnya alami profit taking. Tingginya harga minyak diatas kisaran harga $70 per barel karena investor masih fokus pada prospek pasar yang lebih ketat karena sanksi AS terhadap eksportir minyak mentah utama Iran, yang ditetapkan akan dilaksanakan pada bulan November.
Terpantau harga minyak mentah Brent berjangka bulan Oktober berada di $82,17 per barel yang naik 83 sen atau 1 persen dari penutupan terakhir mereka. Demikian juga dengan harga minyak WTI berada di $72,29 per barel yang naik 84 sen, atau 1,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Para investor memperkirakan pasar minyak mentah semakin ketat menjelang sanksi pemerintah Amerika Serikat yang direncanakan terhadap industri perminyakan Iran mulai 4 November.
Pada puncak 2018, Iran mengekspor hanya sekitar 3 juta barel per hari (bpd) minyak mentah, yang setara dengan 3 persen dari konsumsi global. Data yang dipublikasikan menunjukkan ekspor Iran September turun menjadi sekitar 2 juta bpd karena pembeli di seluruh dunia tunduk pada tekanan AS dan memotong impor mereka.
Selain itu Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) hanya memiliki sedikit kapasitas cadangan untuk menutupi kekurangan yang diperkirakan dalam ekspor Iran. Karenanya harga minyak mentah terkini masih berpotensi naik terus.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berada di jalur bullish, apalagi jika nilai dolar di pasar uang semakin menurun.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang