(Vibiznews – Forex) – Setelah Fed mengumumkan kenaikan suku bunganya yang naik 25 basis poin menjadi 2,25% serta prospek kenaikan suku bunga selanjutnya hingga tahun 2020, posisi dolar AS di pasar forex semakin kuat namun dibayangi oleh turunnya yield obligasi AS sehingga pasar menghindari perdagangan beresiko.
Pengumuman Fed beberapa jam lalu tidaklah memberikan sinyal yang kuat terhadap pergerakan mata uang dunia, dikarenakan prospek kenaikan lanjutan yang diumumkan sudah pernah diumumkan sebelumnya dan bagi pasar tidak ada arahan baru. Karenanya pasar cenderung membeli aset safe haven.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama, kini sedang naik 0,33% ke posisi 94.50. Indeks dibuka pada awal sesi pada posisi yang lebih tinggi dari penutupan, namun sempat tertekan kembali ke posisi 94.19 karena tekanan perdagangan safe haven.
Untuk pergerakan hingga sesi Amerika malam nanti, terdapat banyak kekuatan data ekonomi makro AS yang sudah menjadi sentimen positif bagi dolar sejak pagi ini. Pasar sedang menunggu rilis data PDB final AS serta data durable goods order yang diperkirakan menunjukkan data yang mantap.
Sehingga analis Vibiz Research memperkirakan dolar bergerak bullish dalam kisaran posisi 94,55 – 94.90. Namun jika terjadi koreksi kembali akan meluncur ke support 94.15 – 93.20.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang