(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (27/09) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melanjutkan bearish perdagangan sebelumnya oleh kuatnya tenaga dolar AS setelah Fed umumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 2,25%. Sentimen brexit yang diharapkan memberikan tenaga bagi poundsterling masih belum menemukan titik tumpunya.
Ketidakpastian politik disekitar Brexit dan Bank of England yang kemungkinan bertahan melancarkan trend turun pada saat dolar AS sedang menerima kekuatan dari data GDP Amerika Serikat yang akan dirilis pada malam nanti. Update terbaru dari Brexit, PM Perancis menawarkan diri jika Inggris melakukan referendum lagi untuk kembali ke UE.
Pair GBPUSD yang dibuka lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.3164 dan terus bergerak kuat hingga mencapai posisi tinggi 1.3177. Namun jelang akhir sesi Asia turun kembali hingga menembus kisaran support kuatnya di 1.3120.
Kini pair sedang melemah 0.46% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.3112 dan berpotensi meluncur ke support selanjutnya jika dolar menerima kekuatan dari rilis data makro AS malam nanti. Namun sore ini berusaha naik menuju posisi awal sesi Asia, dan jika tembus lanjut menuju kisaran 1.3180 – 1.3235. Namun jika lanjut bearish akan meluncur ke kisaran 1.3101 – 1.3067.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang