Bursa Wall Street Berakhir Positif Terdukung Sektor Teknologi

888

(Vibiznews – Index) Bursa saham AS berakhir naik pada penutupan Jumat dinihari (28/09). Indeks S & P 500 naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terdukung kenaikan saham teknologi Apple.

Indeks S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 2.914, menghentikan penurunan beruntun empat hari, karena teknologi naik setengah persen.

Indeks Dow Jones mengakhiri penurunan tiga hari dengan naik 54,65 poin menjadi 26.439,93.

Indeks Nasdaq mengungguli, naik 0,7 persen menjadi 8.041,97.

Saham Apple naik 2,1 persen setelah J.P. Morgan memprakarsai saham dengan peringkat kelebihan beban. Analis melihat pertumbuhan yang kuat untuk penawaran layanan Apple, mencatat perusahaan adalah “mentransformasikan dari perusahaan perangkat keras ke perusahaan jasa lebih cepat dari yang diharapkan investor.”

Saham Amazon naik 1,9 persen setelah Stifel menaikkan target harga pada saham menjadi $ 2,525, menyiratkan lonjakan hampir 30 persen dari penutupan Rabu.

Saham Facebook, Alphabet dan Twitter juga ditutup lebih tinggi, mengangkat ruang teknologi yang lebih luas dan pasar ekuitas secara keseluruhan.

Keuntungan datang karena investor mencerna keputusan terbaru Federal Reserve tentang kebijakan moneter. Bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, kenaikan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed juga menghapus kata “akomodatif” dari pernyataan kebijakannya.

Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada bulan Desember juga meningkat setelah pengumuman the Fed.

Sementara itu, ketegangan perdagangan antara AS dan China terus meningkat. Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump menuduh China berniat ikut campur dalam pemilihan kongres bulan November. Dia menambahkan, tanpa memberikan bukti, bahwa Beijing tidak ingin partai Republik melakukan dengan baik. Ini mendorong penolakan segera dari pemerintah China, yang mengatakan tidak mengganggu urusan domestik negara lain.

Trump juga mengkritik Kanada atas lambatnya pembahasan mengenai perombakan NAFTA. Presiden mengatakan dia baru-baru ini memveto undangan Perdana Menteri Justin Trudeau untuk pertemuan satu-satu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street berpotensi positif dengan menguatnya data ekonomi AS. Namun ketidakpastian politik dalam negeri AS dan ketegangan perang dagang dapat menjadi sentimen negatif yang perlu dicermati.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here