(Vibiznews – Commodity)- Harga minyak mentah pada perdagangan komoditas akhir pekan hari Jumat (28/09) masih stabil di kisaran atas $72 per barel karena sentimen pasar mencerna kembali dampak sanksi AS terhadap Teheran yang menekan ekspor minyak mentah Iran, sehingga mengencangkan pasokan dunia sekalipun eksportir utama lainnya meningkatkan produksi.
Harga Patokan minyak mentah global Brent naik 20 sen menjadi $81,92 per barel dan sebelumnya harga kontrak berjangka mencapai harga tertinggi empat tahun $82,55 minggu ini tetapi telah cukup stabil selama kuartal ketiga, naik sekitar 3 persen sejak akhir Juni.
Kemudian harga minyak mentah AS atau WTI 20 sen lebih tinggi ke posisi harga $72,32 per barel. Itu naik sekitar 3,5 persen bulan ini, tetapi turun 2,6 persen sejak akhir Juni.
Sanksi AS terhadap Iran, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan dimulai pada 4 November, dimana AS meminta pembeli minyak Iran untuk memotong impor ke nol dengan memaksa Tehran untuk merundingkan perjanjian nuklir baru dan untuk mengekang pengaruhnya di Timur Tengah. Negara-negara OPEC lainnya telah meningkatkan produksi dalam beberapa bulan terakhir tetapi persediaan global telah turun karena pasokan menyempit.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi koreksi yang dipicu oleh tingginya nilai dolar di pasar uang global.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang