(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia alami pelemahan di tengah perdagangan saham sesi Asia hari Senin (08/10) pagi setelah bank sentral China memangkas persyaratan cadangan untuk bank hari Minggu lalu. Perdagangan cukup sempit dikarenakan liburnya bursa saham Jepang.
Di pasar Cina Raya, indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 0,62 persen sedangkan bursa saham Shanghai indeksnya turun 2,57 persen setelah dibuka kembali pasca liburam Golden Week.
Hari Minggu (07/10) Bank Rakyat China mengumumkan langkah kebijakan mereka untuk memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan. Langkah oleh bank sentral China ini merupakan yang keempat pada tahun 2018, terjadi di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari perang perdagangan China-AS.
Di bursa saham Australia, indeks ASX 200 anjlok 1,01 persen pada awal sesi oleh profit taking pasar pasca rally indeks pekan lalu. Pelemahan indeks tertekan oleh karena sebagian besar sektor cenderung lebih rendah seperti sektor keuangan.
Demikian juga di Korea Selatan, indeks Kospi diperdagangkan 0,21 persen lebih rendah di awal sesi meskipun mendapat bantuan kekuatan dari naiknya saham industri kelas berat Samsung Electronics yang naik 0,56 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang