Harga Perak Turun Didorong Penguatan Dolar Dan Kebijakan Moneter China

555

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas jatuh pada Senin karena dolar menguat setelah bank sentral China memperlonggar kebijakan domestiknya untuk mendukung ekonomi di tengah kekhawatiran akan meningkatnya kekuatiran akibat perselisihan perdagangan dengan AS.

The People’s Bank of China (PBOC) pada hari Minggu mengumumkan pemotongan tajam tingkat kas yang harus di pegang oleh setiap bank sebagai cadangan, yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan menurunkan biaya pembiayaan.

Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen pada $ 1,195.61 per ounce pada pukul 07:25 GMT. Sementara di burs berjangka AS turun 0,5 persen menjadi $ 1,199.8 per ounce.

Nilai tukar dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,2 persen karena China mengikuti pelonggaran kebijakan domestik dengan membiarkan yuan jatuh, meskipun penurunan itu tidak setajam yang ditakutkan beberapa orang.

Bursa saham di Asia merosot karena pasar China tersandung di hari perdagangan pertama mereka setelah liburan selama seminggu.

Harga emas telah jatuh lebih dari 12 persen dari puncaknya pada bulan April sebagian besar karena penguatan dolar, yang telah mendapat manfaat dari ekonomi AS yang semarak, meningkatnya suku bunga AS dan kekhawatiran perang dagang global.

Tingkat pengangguran AS turun mendekati level terendah 49 tahun, sesuai laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat, yang juga menunjukkan kenaikan upah yang stabil, menunjukkan tekanan inflasi moderat, yang dapat menjaga Federal Reserve pada jalur tingkat bunga meningkat secara bertahap.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 1 persen menjadi $ 14,44 dan paladium menurun 0,6 persen menjadi $ 1,062.85. Platinum beringsut 0,4 persen lebih rendah menjadi $ 817,50 per ounce.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here