Harga Minyak Sawit Meningkat Dari Harga Terendah Dua Minggu Melemahnya Ringgit

1022

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia naik pada hari Jumat setelah turun tiga hari berturut-turut, sempat ke terendah dua minggu, dan karena melemahnya ringgit harga minyak sawit naik kembali.

Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.1% menjadi RM2,178 (USD521.68) perton setelah sempat menyentuh terendah sejak 11 Oktober di harga RM2,166 pada sesi sebelumnya. Volume transaksi 8,931 lot dengan 25 ton per lot.

Kurs ringgit sempat turun 0.17% terhadap dolar, sehingga harga minyak sawit menarik bagi pembeli dari luar negeri. Faktor kenaikan dari kurs ringgit ini hanya sementara karena produksi meningkat membuat persediaan menjadi besar dan ekspor yang melemah.

Harga minyak sawit akan bisa turun ke level RM2,000 per ton menurut analis, produksi meningkat sampai sampai akhir tahun karena musim panen. Ekspor minyak sawit dari 1 -25 Oktober turun 20.2% dari bulan lalu menjadi 1,085,364 ton menurut Societe Generale de Surveillance. Faktor lain penurunan harga minyak sawit adalah turunnya harga minyak mentah dunia, karena minyak sawit dijadikan biodiesel sebagai substitusi bahan bakar apabila harga minyak mentah meningkat.

Harga minyak kedelai Desember di Chicago naik 0.11% sementara harga minyak kedelai Januari di Dalian Commodity Exchange naik 0.14%. Harga minyak sawit Januari di Dalian juga naik 0.09%.

Harga minyak sawit menuju resistant RM2,199 perton dan support RM2,161 perton.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here