(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau fluktuatif dan diperdagangkan flat dalam rentang terbatas pada perdagangan Rabu pagi (7/11) WIB sementara menantikan hasil pemilihan kongres AS, sementara bursa saham AS menguat serta dolar juga fluktuatif dan agak menguat.
Spot emas ini saat terpantau flat ke level $1,226.91 per ons pada Rabu pagi WIB, sementara emas berjangka AS 0,39 persen lebih rendah menjadi $1,227.50.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik sedikit ke level 96,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,22.
Analis pasar memperkirakan, kecuali ada kejutan dalam hasil pemilihan, emas akan terus berada di kisaran antara $1,215 dan $1,235. Bursa saham AS terpantau berakhir naik dan dolar sempat menguat, tetapi nampaknya dibatasi kehati-hatian investor tentang pemilihan.
Di tempat lain, analis Standard Chartered dalam catatannya menyebutkan mempertahankan pandangan positif terhadap emas, dan percaya harga kemungkinan akan memperpanjang kenaikannya menuju $1,300 per ounce, terutama jika dolar AS melemah setelah pemilihan sela waktu AS, demikian dikutip dari CNBC hari ini (7/11).
Pelaku pasar juga saat ini menunggu pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai Rabu –waktu AS- untuk mengukur prospek kebijakan moneter AS selanjutnya.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih belum menentukan arah dengan berada di range konsolidasi dan bergerak sempit, sedangkan dollar juga tampak agak mendatar. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.243,01 dan level $1.265,45. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.211,54 dan $1.180,32.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp3000 ke level harga Rp674.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp677.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
