(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di pasar komoditas New York ICE kembali turun di akhir sesi perdagangan hari Selasa (06/11) yang ditutup pada Rabu pagi (07/11) hingga anjlok ke posisi terendah dalam 20 hari perdagangan.
Anjloknya harga gula mentah dunia tersebut tertekan oleh posisi real Brasil yang masih melemah terhadap dolar AS. Selain itu mendapat sentimen berakhirnya perayaan Diwali dan tanaman baru di India terus meningkat serta tekanan ekspor India. Namun terdapat sentimen positif oleh prospek yang berkurang untuk produksi 2018/19, khususnya di Brasil dan Uni Eropa.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York pada Rabu pagi (06/11) ditutup turun 0,19 sen atau 1,4 persen pada 12,96 sen per pon. Demikian juga dengan harga gula putih Desember ditutup turun $ 6 atau 1,7 persen pada $ 342 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula rebound oleh aksi bargain hunting yang juga mendapat dukungan proyeksi pelemahan dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang