(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak lebih tinggi pada Selasa (13/11) terdukung aksi bargain-hunting setelah logam mulia ini jatuh ke posisi terendah satu bulan dibebani oleh dolar AS yang lebih kuat.
Harga emas spot LLG naik 0,2 persen pada $ 1,202.57 per ons pada 0746 GMT. Harga jatuh ke level terendah sejak 11 Oktober di $ 1,199.72 pada awal sesi.
Harga emas berjangka AS datar pada $ 1,203.8 per ons.
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, berada di dekat level tertinggi 16 bulan di level 97,69 pada hari Senin.
Dolar AS yang lebih kuat membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya karena komoditi dihargai dalam dolar.
Investor juga mengalihkan perhatian mereka kepada ketegangan perdagangan AS-China dan ketidakpastian politik di Eropa di tengah kekhawatiran Brexit yang tidak ada kesepakatan, dan kebuntuan antara Roma dan Uni Eropa atas anggaran Italia.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen pada $ 14,04 per ons, setelah menyentuh terendah lebih dari dua bulan $ 13,95 pada awal sesi.
Palladium naik 0,8 persen menjadi $ 1,104.70 per ons, sementara platinum naik 0,6 persen menjadi $ 845,60 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Harga emas akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,202-$ 1,205, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,200-$ 1,198
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
