Harga Gula Manis Kembali Karena Minyak Mentah

402

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di pasar komoditas New York ICE di akhir sesi perdagangan hari Rabu (21/11) yang ditutup pada Kamis pagi (22/11) naik karena melemahnya dolar dan harga minyak mentah yang lebih tinggi. Perdagangan sebelumnya gula turun ke level terendah 1-1 / 2 bulan setelah harga minyak mentah merosot ke level terendah 1 tahun, yang melemahkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula Brasil untuk mengalihkan lebih banyak tebu untuk membuat gula, bukan etanol.

Ekspektasi untuk output gula global yang lebih rendah juga mengangkat sentimen, dengan pemerintah AS memperkirakan produksi gula dunia turun sekitar 9 juta ton pada 2018/19. USDA memperkirakan kenaikan 1,3 juta ton dalam persediaan global, tetapi  didasarkan pada perkiraan USDA untuk produksi India.

Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York  ditutup naik $0.22  atau 1.77% pada harga $ 12,46  per lb untuk kontrak berjangka Maret 2019. Demikian juga dengan harga gula putih kontrak Maret di bursa London  ditutup naik 4.20 atau 1.24% pada $342,30 per ton.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula diperkirakan naik kembali oleh proyeksi pelemahan dollar AS.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here