(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi robusta di bursa ICE (Internasional Commodity Exchange) London akhir sesi perdagangan hari Kamis (22/11) kembali tertekan oleh kelanjutan melemahnya mata uang produsen top Brazil selain pasokan kopi Vietnam yang melimpah.
Anjloknya mata uang Brasil yang lebih lemah merongrong harga karena meningkatkan pengembalian lokal atas komoditas yang diperdagangkan dalam dolar seperti gula dan kopi, mendorong produsen untuk menjual lebih banyak pasokan mereka.
Efek kelebihan pasokan harga kopi domestik Vietnam jatuh karena meningkatnya pasokan dari panen yang sedang berlangsung dan harga internasional yang lebih rendah, sementara premi Indonesia melebar karena stok yang habis.
Terpantau harga kopi robusta kontrak bulan Januari turun $ 4 atau 0,3 persen pada $ 1.615 per ton. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika bisa naik kembali oleh proyeksi penguatan mata uang Brasil.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



