(Vibiznews – Commodity) – Harga emas akhir pekan di hari Jumat (12/11) tertekan kuat oleh bangkitnya dolar AS sejak perdagangan sesi Eropa. Selain itu juga bangkitnya kembali indeks bursa saham kawasan Eropa menguras kekuatan aset safe haven logam mulia emas.
Namun ada harapan harga emas kuat kembali oleh sentimen anjloknya perdagangan saham Wallstreet pasca libur Thanksgiving Day dan turunnya yield obligasi AS yang terpantau di sesi Amerika malam ini.
Posisi dolar terkini masih bergerak kuat oleh anjloknya kurs euro, lemahnya euro dipicu oleh sentimen tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi di zona euro bisa melambat pasca rilis data flash PMI manufaktur dan jasa eurozone.
Harga emas LLG kini turun 0,19 persen pada $ 1,226.47 per ounce dan sebelumnya sempat bergerak kuat ke posisi di atas kisaran $1,228.46 dan posisi terendah di 1220.49. Kini harga sedang bergerak meninggalkan posisi tersebut, dan jika turun kembali menembus 1220 dipastikan emas akan semakin merosot ke bawah kisaran $1200.
Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, jika dolar AS tertekan kembali menuju area supportnya maka harga emas akan berpotensi menguat dan kembali mencetak penguatan mingguan. Namun jika dolar AS semakin kuat maka harga emas menuju ke posisi terendah harian yang dicapai dan terancam alami pelemahan mingguan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
