(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi arabika di bursa ICE (Internasional Commodity Exchange) akhir sesi perdagangan hari Selasa (27/11) yang ditutup pada Rabu pagi (28/11) rebound kuat oleh penguatan mata uang Real Brasil. Kekuatan real terhadap dolar memicu aksi bargain hunting setelah sebelumnya harga di posisi terendah 1-1/2 bulan.
Anjloknya harga kopi pada perdagangan awal pekan ke posisi terendah tanggal 4 Oktober dipicu oleh anjloknya real Brasil ke level terendah 1-2 / 2 bulan terhadap dolar, yang memberikan insentif yang meningkat kepada produsen kopi Brasil untuk meningkatkan ekspor.
Demikian untuk harga kopi robusta juga bergerak lebih tinggi karena hujan lebat di Vietnam memperlambat laju panennya menurut data dari Asosiasi Kopi-Kakao Vietnam yang menunjukkan bahwa 35% dari panen kopi Vietnam dipanen hingga 20 November lebih rendah 45% dibandingkan tahun lalu. Persediaan juga tetap berlimpah karena persediaan kopi yang dipantau ICE naik ke level tertinggi 4 tahun dari 2,459 juta tas pada
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York ditutup naik $2.50 atau 2,60 persen pada $113,30 per lb. Demikian juga dengan harga kopi robusta kontrak bulan Januari naik $7 atau 0,43 persen pada $ 1.647 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika bisa turun kembali oleh proyeksi pelemahan mata uang Brasil terhadap dollar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang