(Vibiznews-Commodity) – Harga emas awal sesi Eropa hari Rabu (28/11) melemah didorong oleh dolar yang kuat setelah pejabat Federal Reserve AS menegaskan kembali perlunya peningkatan lebih lanjut dalam suku bunga. Kekuatan dolar AS telah melemahkan harga emas apalagi terkait dengan kenaikan suku bunga.
Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi adalah negatif untuk emas yang dihargakan dalam dolar karena mereka menaikkan biaya peluang memegang bullion. Sentimen selanjutnya bisa didapat dari pidato Ketua Fed Jerome Powell malam nanti dan juga risalah hasil pertemuan Fed 7-8 November keesokan harinya untuk mencari indikasi kenaikan suku bunga AS pada 2019.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center harga emas berusaha naik menuju pivotnya dan jika tembus maka meluncur ke garis tengah BB11 D1 pada posisi 1219.25 sebelum kemudian naik ke R1. Namun jika terkoreksi kembali, harga emas akan turun lagi ke posisi 1212.58 R1 dan jika tembus akan meluncur terus masuki area supportnya di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1235.08 | 1229.69 | 1221.83 | 1216.21 | 1208.47 | 1202.84 | 1195.10 |
| Buy Avg | 1216.91 | Sell Avg | 1210.23 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



