(Vibiznews-Commodity) – Harga emas akhir sesi Asia hari Kamis (29/11) berusaha melaju ke puncak harga tertinggi perdagangan sebelumnya oleh masih lemahnya performa dolar AS pasca komentar dovish Presiden Fed Jerome Powell semalam. Namun kuatnya perdagangan saham tidak mampu menyurutkan pembelian logam mulia tersebut.
Pergerakan harga selanjutnya akan melihat dinamika pergerakan dolar AS yang hingga sesi Amerika dapat dipengaruhi oleh rilis data ekonomi PCE index dan unemployment claims. Setelah itu juga akan ada risalah hasil pertemuan FOMC bulan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center harga emas berusaha naik terus menuju posisi R1 dan jika tembus maka akan mendaki ke R2. Namun jika terkoreksi kembali, harga emas akan turun lagi ke posisi 1220.37 dan jika tembus akan meluncur terus masuki area supportnya di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1242.23 | 1234.03 | 1227.46 | 1218.90 | 1211.28 | 1202.72 | 1195.69 |
| Buy Avg | 1227.00 | Sell Avg | 1217.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



