(Vibiznews-Commodity) – Harga emas awal sesi Eropa hari Senin (3/12) menguat karena melemahnya dolar pasca gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang menghidupkan kembali permintaan investor untuk aset berisiko.
Harga emas cenderung menguat ketika ekspektasi kenaikan suku bunga AS mereda karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan. Suku bunga yang lebih rendah juga cenderung membebani imbal hasil obligasi AS dan dolar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center harga emas yang sudah menembus resisten kuatnya terus berusaha untuk mencapai resisten lemahnya di R3 dan jika tembus berpotensi menuju posisi 1224.00 yang merupakan posisi terkuat dalam 4 bulan. Namun jika bergerak turun, harga emas akan turun lagi ke posisi awal sesi di 1222.78 dan jika tembus akan meluncur ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1234.73 | 1229.43 | 1225.26 | 1221.20 | 1216.81 | 1211.85 | 1208.13 |
Buy Avg | 1232.60 | Sell Avg | 1218.70 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group