(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau menanjak pada perdagangan akhir pekan Jumat siang (7/12) WIB, berada pada jalur mingguan terbaiknya dalam 15 minggu terakhir, karena dolar yang agak lemah oleh munculnya spekulasi baru berupa jeda dalam siklus pengetatan Federal Reserve AS.
Pasar saat ini sedang menunggu data nonfarm payrolls AS, pada mala mini WIB, untuk mendapatkan petunjuk kondisi kesehatan ekonomi terbesar di dunia ini yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter. Non-farm payrolls untuk November diperkirakan akan turun sebanyak 200.000 pekerjaan.
Analis pasar perkirakan bahwa pasar investasi akan cenderung tenang sampai rilis angka nonfarm payrolls.
Spot emas naik 0,2 persen ke level $1,238.13 per ounce pada Jumat siang WIB, setelah sempat mencapai level tertinggi hampir lima bulannya di $1,244.32 per ons di sesi sebelumnya. Dengan kenaikan 1,5 persen minggu ini, harga emas dunia tampak akan mencatat kenaikan terbaik sejak pekan 24 Agustus yang lalu. Sementara, harga emas berjangka AS sedikit lebih tinggi pada $1,244.2 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 96,80, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,73.
Para investor emas menaruh harapan baru setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat Federal Reserve sedang mempertimbangkan apakah akan memberikan sinyal baru “wait-and-see” setelah sempat mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Desember.
Analis pasar berpendapat bahwa harga emas sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter. Diprediksi bila ada pelambatan kenaikan suku bunga, harga untuk emas pada akhir tahun ini kemungkinan akan mudah mencapai $1.250 hingga $1,260.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia mengalami rally bertahap untuk menyentuh bahkan melewati level 5 minggu terkuatnya, sedangkan dollar tampak bergerak lambat naik di tengah pasar yang masih meraba-raba arah. Harga emas, kalau terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.244,25 dan level $1.265,82. Sedangkan, bila tertekan, akan menuju level support di $1.211,11 dan $1.196,17.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 ke level harga Rp656.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp653.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
